Bedah Buku Literasi 4.0 Karya Dr. Agus Trianto dan Dr. Rina Heryani Sukses Digelar di Perpustakaan Daerah Bengkulu Selatan

Bengkulu Selatan, 15 Mei 2025 – Perpustakaan Daerah Bengkulu Selatan menjadi tuan rumah acara bedah buku Literasi 4.0 karya Dr. Agus Trianto dan Dr. Rina Heryani pada hari ini, Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini menghadirkan penulis sekaligus pembedah, Dr. Agus Trianto, M.Pd. (Universitas Bengkulu), serta dua pembahas ahli, yaitu Dr. Ari Putra (Universitas Bengkulu) dan Dr. Dedi Irama (STIT Al-Quraniyah).
Diskusi Mendalam tentang Literasi di Era Digital
Buku Literasi 4.0 mengupas tantangan dan peluang pengembangan literasi dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Dalam pemaparannya, Dr. Agus Trianto menekankan pentingnya adaptasi dunia pendidikan terhadap perkembangan teknologi digital.
“Literasi tidak lagi sekadar kemampuan baca-tulis, tetapi juga mencakup pemahaman kritis terhadap informasi digital. Guru, pustakawan, dan masyarakat harus berkolaborasi menciptakan ekosistem literasi yang inklusif,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Ari Putra menyoroti peran perguruan tinggi dalam memperkuat literasi digital melalui penelitian dan pengabdian masyarakat. Dr. Dedi Irama menambahkan bahwa pendekatan keagamaan juga dapat menjadi nilai tambah dalam penguatan literasi, terutama di lembaga pendidikan Islam.
Antusiasme Peserta dan Dampak Positif
Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta, termasuk dosen, guru, mahasiswa, pegiat literasi, dan perwakilan dinas pendidikan. Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyaknya pertanyaan seputar strategi meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda.
Kepala Perpustakaan Daerah Bengkulu Selatan menyambut baik kegiatan ini dan berharap bisa menjadi langkah awal untuk program literasi yang lebih masif di daerah tersebut.
“Kami berkomitmen mendorong gerakan literasi melalui kolaborasi dengan akademisi dan komunitas. Buku Literasi 4.0 ini bisa menjadi referensi penting bagi pengembangan perpustakaan berbasis digital,” ungkapnya.
Bedah buku ini tidak hanya memperkenalkan karya akademik baru, tetapi juga memperkuat jaringan antar-institusi pendidikan di Bengkulu. Diharapkan, gagasan yang muncul dari diskusi dapat diimplementasikan dalam bentuk program nyata untuk kemajuan literasi di masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *